Kamis, 15 Maret 2012

Ya Ampun Australia, Macet Kok di Langit?

Semua traveler yang terbang dari Sydney ke Melbourne, Australia, kini diminta lebih bersabar. Perjalanan akan jadi lebih lama 25 menit, karena sudah terlalu banyak pesawat yang antre untuk mendarat atau terbang.

Bandara Internasional Sydney kini menjadi bandara paling sibuk di dunia. Menteri Transportasi Federal Australia Anthony Albanese kini pusing.

Penerbangan normal dari Sydney ke Melbourne menjadi lebih lama 25 menit, gara-gara pesawat butuh waktu lebih lama untuk terbang dan mendarat. Semua pesawat menjadi lebih antre, baik yang di langit ingin mendarat, atau yang di landasan ingin terbang.

Albanese memperingatkan para traveler akan risiko delay yang lebih lama, kecuali Sydney membangun bandara baru untuk mengurangi beban jumlah penerbangan. Kepadatan jumlah penerbangan ini akan berlipat ganda pada 2035 dan Bandara Sydney pasti mati kutu.

"Walaupun pesawatnya kebut, maskapai diminta menambahkan 25 menit tambahan untuk waktu penerbangan Sydney ke Melbourne," kata Albanese seperti dilansir news.com.au, Rabu (14/3/2012).

Albanese membandingkan, pada tahun 1965 penerbangan dari Sydney ke Melbourne butuh 65 menit. "Hari ini, walaupun ada perkembangan teknologi, butuh waktu 90 menit," kata Albanese kepada DPR Australia.

Albanese mengatakan, delay di Sydney akan mempengaruhi seluruh penerbangan di Negeri Kangguru itu. Laporan tim ahli merekomendasikan daerah Badgerys Creek untuk bandara baru, tapi ditolak Partai Buruh.

Usul tempat lain bagi bandara baru adalah daerah Wilton dekat Wollongong. Beberapa juga mengusulkan, bandara baru sekalian saja dibangun di Canberra sebagai ibukota negara, kemudian dibangun jalur kereta cepat ke berbagai kota.

(detikTravel)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar