Senin, 26 Maret 2012

Tips Aman Berlibur di Alam Bebas


Kaldera Gunung Tambora (2.850 mdpl), Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Rabu (22/6/2011). Gunung ini pernah meletus dahsyat pada tahun 1815 hingga meninggalkan kaldera seluas 7 kilometer.

Menikmati liburan di alam bebas memang ampuh untuk melepas penat. Udara segar dan pemandangan apik yang ditawarkan membuat kita sekejap lupa akan rutinitas dan tumpukan pekerjaan di kantor. Namun, agar liburan berjalan mulus tanpa ada halangan dan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, sebaiknya kita memiliki persiapan yang matang sejak jauh hari.

Berikut ini tips agar aman berlibur di alam lepas.

  1. Buat rencana perjalanan yang jelas. Rencana perjalanan ini penting dilakukan mengingat liburan di alam bebas, seperti gunung, hutan, atau laut, membutuhkan jadwal yang harus dipatuhi oleh para peserta perjalanan. Jika terlambat sedikit saja dapat menyebabkan mundurnya agenda perjalanan atau malah tidak sampai ke tempat yang dituju.
  2. Riset tempat yang akan dituju. Riset dilakukan untuk mengetahui keadaan topografi, iklim, cuaca, lingkungan, dan budaya di tempat tujuan. Riset ini umumnya dapat menggunakan akses internet. Namun, akan lebih baik jika bertanya langsung kepada orang yang pernah ke sana. Data yang diperoleh dari orang yang berpengalaman langsung di tempat tujuan jauh lebih membantu daripada sekadar membaca informasinya. Riset medan ini perlu untuk menentukan jenis transportasi yang akan digunakan saat berada di tempat tujuan dan untuk keperluan evakuasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan.
  3. Persiapan fisik dan mental. Setelah melakukan riset, akan diketahui hal-hal yang harus dipersiapkan agar tetap selamat selama perjalanan. Salah satunya adalah persiapan fisik dan mental. Jika Anda sudah lama tidak bepergian ke alam bebas, entah itu naik gunung atau menyelam di laut, sebaiknya lakukan latihan fisik secara rutin. Tidak perlu latihan fisik yang terlalu berat, cukup joging teratur. Lama joging tergantung durasi perjalanan yang akan ditempuh. Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan medis jika tempat yang dituju memiliki perbedaan temperatur yang signifikan.
  4. Buat anggaran. Dari rencana perjalanan dan riset yang dibuat di awal, bisa diperoleh berapa besarnya anggaran yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk melebihkan jumlah anggaran untuk hal-hal yang tidak terduga.
  5. Bawa bekal makanan secukupnya dan obat-obatan. Logistik memang penting untuk mendukung lancarnya perjalanan. Namun, mengingat perjalanan yang tidak mudah, sebaiknya bawa bekal seperlunya agar tidak merepotkan diri dan orang lain. Sementara itu, obat-obatan merupakan sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan.
  6. Bersikap ramah dan tidak bertingkah sembarangan. Untuk mencapai tempat tujuan umumnya kita harus melewati daerah pedalaman dengan penduduk yang masih menganut adat istiadat dan kearifan lokal. Bersikap ramah dan menyapa mereka dapat memudahkan kita nantinya. Biasanya penduduk ini pun menjadi terbuka dan mudah memberikan bantuan. Tidak hanya itu, biasanya daerah-daerah seperti ini memiliki peraturan tidak tertulis yang harus ditaati pengunjung. Sebaiknya hal semacam ini tidak dilanggar untuk menghindarkan diri sendiri atau kelompok dari bala dan mara bahaya.

Selanjutnya, jangan lupa untuk berdoa dan bersiap untuk menikmati perjalanan Anda. Perjalanan akan jauh lebih menyenangkan jika semuanya sudah dipersiapkan. Anda pun siap bekerja kembali dengan suasana hati yang baru serta banyak cerita unik dan menyenangkan yang dapat dibagi. Selamat berlibur di alam bebas.

(kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar