Kamis, 02 Februari 2012

Muhammad Ali Kangen Latihan Tinju

foto

Muhammad Ali dan Angelo Dundee (kiri). AP/Michael Probst/seattlepi.com

Louisville - Muhammad Ali telah memutuskan pensiun sejak 30 tahun lalu. Peraih juara tiga kali tinju dunia kelas berat itu mengalami gangguan saraf akibat penyakit Parkison karena terlalu lama berkarier sebagai petinju--27 tahun. Muhammad Ali yang belum lama ini merayakan ulang tahunnya ke-70 mengaku rindu berlatih tinju.

"Dia pernah bilang, 'Angie (panggilan untuk Dundee) aku ingin datang dan berlatih. Itu hal yang paling aku rindukan, berada di sasana dan berlatih sampai berkeringat'," kata Angelo Dundee, mantan pelatih Muhammad Ali, kepada koresponden Tempo di Washington DC, Victoria Sidjabat, dua pekan lalu.

Mendengar perkataan itu Dundee menyampaikan hal yang sama. "Aku juga ingin berlatih, Nak. Tapi kita tidak bisa melakukan itu. Yang kulakukan sekarang adalah meyakinkanmu bahwa aku mencintaimu."

Dundee menjadi pelatih yang sejak awal membimbing Ali menapaki karier bertinju profesionalnya dari 1961 sampai memutuskan pensiun pada 1981. Di umur 90 tahun, pelatih yang telah mengantarkan 15 petinju profesional meraih gelar juara dunia itu masih mengingat saat pertama kali bertemu dengan Ali pada 1958. "Dia satu-satunya petinju yang datang dan mengatakan: saya ingin jadi yang terbaik," kata Dundee.

Ia mengaku terus berkomunikasi intensif dengan Muhammad Ali hampir setiap hari, meski lewat telepon. Menurut Dundee, kadang-kadang Ali yang menelepon. Kadang-kadang juga sebaliknya. "Biar cuma sebentar karena dia tidak dapat berbicara banyak, kami berbagi kabar dan semangat," kata Dundee yang telah menganggap Ali sebagai keluarganya.

Sebagai aktor yang berada di balik karier cemerlang Ali, Dundee hadir dalam perayaan ulang tahun mantan anak asuhnya yang digelar di gedung Ali Center, di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, pertengahan bulan lalu. "Acaranya sangat hangat. Saya melihat Ali sebagai orang baik yang dikelilingi orang-orang yang mencintainya," ujarnya.

Sumber : tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar